Belajar Bahasa Inggris dengan mudah dan cepat
belajar bahasa inggris cepat tanpa grammar pertama kali di Indonesia

Welcome

Assalamu'alaikum wr. wb.

Terima kasih telah mengunjungi blog ini :)
Blog ini pada awal berdirinya dimaksudkan untuk memberi pengetahuan kepada para pembaca mengenai kelistrikan. Tetapi pada akhirnya blog ini berisi 'gado-gado'. Ada yang isinya berupa copas dari sumber lain, ada juga original dari saya sendiri. Ada yang 'agak penting', ada juga sekedar curhatan. Mungkin ke depannya bisa jadi blog untuk jualan ya, hehe. Anyway, enjoy this!! (edited 2 April 2014)

Dispatcher tidak sholat jum'at?? bolehkah??

Ini adalah suatu dilema tersendiri bagi saya yang notabene adalah seorang dispatcher. Karena ketika saya mendapatkan jadwal shift pagi pada hari jum'at (penjelasan mengenai shift dispatcher ada di sini), saya gak bisa meninggalkan pekerjaan saya dalam mengontrol kontinuitas penyaluran listrik meskipun saat itu berlangsung sholat jum'at.
Awalnya saya menganggap bahwa boleh-boleh saja meninggalkan sholat jum'at dengan alasan melakukan pekerjaan yang jika ditinggalkan akan mengakibatkan hal fatal, misalnya ketika terjadi suatu gangguan yang menyebabkan padamnya listrik, saya tidak ada di tempat, sehingga penyaluran listrik yang saya jaga yaitu sepropinsi Bengkulu akan padam dalam waktu yang lama. Apalagi saya gak setiap hari jum'at mendapat shift pagi, jadi gak sampe tiga kali berturut-turut saya meninggalkan sholat jum'at. 
Ketika saya mencari syarat2 bolehnya meninggalkan sholat jum;at di google, saya menemukan hadist berikut :
 Shalat jum’at wajib bagi setiap muslim dengan cara berjama’ah kecuali terhadap empat golongan, yaitu : budak, seorang wanita, anak-anak dan orang yang sakit.” (HR. Abu Daud)
Tapi di hadist di atas gak ada penjelasan tentang meninggalkan sholat jum'at dalam kondisi2 lain. Karena saya pikir ini penting, saya cari lagi aja di google, siapa tau alasan saya membolehkan meninggalkan sholat jum'at ketika dalam posisi seperti saya memang benar..
Eith,,, itulah kelebihan internet, gak lama akhirnya saya menemukan tanya jawab di eramuslim.com, dan pas sekali, pekerjaannya mirip dengan yang saya lakukan, sama-sama PLN, hehe.. ini dia link nya
Nah, dari situlah akhirnya saya yakini bahwa memang boleh seorang dispatcher meninggalkan sholat jum'at karena masih termasuk dalam kekhawatiran. yah, sedikit sekali kesimpulannya yah.. hehe, baca aja sendiri link nya...

4 komentar:

50.00 Hz mengatakan...

oiii don, link nya g bisa d buka tuuh...

50.00 Hz mengatakan...

oiiii... don, link nya g bisa buka tuh...
penasaran nih.. pengen baca..

50.00 Hz mengatakan...

link nya...

50.00 Hz mengatakan...

ntar saya padamin feeder tapakis...

Posting Komentar

komentar dunk.. biar rame,, hehe

 
Home | Gallery | Twitter | Plurk

Copyright © 2010 Doni August |Designed by Templatemo with editing from doni |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Inilah

Blog Doni Heart Dispatcher